Tarif Listrik Naik

Listrik Naik
Mendengarnya saja, jantung ini seperti ditusuk duri yang tidak akan berhenti.
Setengah telah kurelakan untuk tetap tumbuh.
Buah sudah jatuh, jangan kau tambahkan menginjaknya.
Apakah kau melihatnya...

Apakah kau merasakannya...
Kau hanya sibuk urusan luarmu.
Tidak memikirkan apa yang kau pegang.
Lihatlah kami jangan dari mata kekuasaanmu.
Rasakanlah apa yang kami rasa...
Dan lihatlah dari situ...
Kambing terpeleset diujung pulaupun menjadi tanggunganmu...

2 comments:


  1. Oh.. kalo TDl beneran naik.. gimana nasib kita sebagai rakyat kecil?? hiduo sudah susah kok ditambah susauh aja.. haaaa

  2. Nano juga berpikir begitu... sudah susah kok ditambah susah...

Posting Komentar


Creative Commons License
Tarif Listrik Naik by Nano Yulianto is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 Unported License.
Based on a work at http://nanoyulianto.blogspot.com/2010/07/tarif-listrik-naik.html.
Permissions beyond the scope of this license may be available at http://nanoyulianto.blogspot.com/.